Mengapa Data dan Statistik Penting dalam Keputusan Publik

Pernah merasa heran, kenapa pemerintah tahu berapa banyak bantuan sosial yang harus disalurkan atau berapa sekolah yang perlu dibangun? Rahasianya ada pada data dan statistik.

Statistik membantu pemerintah “melihat” kondisi masyarakat secara objektif. Misalnya, dengan survei dan sensus, pemerintah bisa tahu jumlah penduduk, tingkat kemiskinan, angka pengangguran, hingga sebaran penyakit. Angka-angka ini kemudian diolah untuk memahami masalah dan memprediksi kebutuhan.

Contohnya, ketika data menunjukkan angka kemiskinan naik di suatu daerah, pemerintah bisa merancang program bantuan tepat sasaran. Atau, jika data pendidikan menunjukkan kekurangan guru di wilayah tertentu, langkah rekrutmen bisa dipercepat di sana. Semua keputusan ini lahir dari interpretasi angka.

Matematika bekerja di balik layar, mengubah data mentah menjadi informasi yang berguna. Proses ini melibatkan perhitungan persentase, tren, korelasi, hingga model prediksi. Tanpa ini, kebijakan publik akan seperti menembak dalam gelap, berisiko tidak tepat sasaran.

Yang menarik, data dan statistik bukan hanya milik ahli atau pemerintah. Masyarakat juga bisa memanfaatkannya untuk mengawasi kebijakan. Dengan literasi data yang baik, kita bisa memahami mengapa suatu keputusan diambil dan menilai apakah hasilnya sesuai target.

Singkatnya, data dan statistik adalah bahasa yang digunakan pemerintah untuk memahami warganya. Dan matematika adalah kamus yang membuat bahasa itu bisa dimengerti dan bermanfaat.

Scroll to Top